Jakarta – Komunitas pemuda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) memperkenalkan aplikasi mereka yakni Pacific Bliss (Marketplace Wisata & UMKM), Containder (manajemen bank sampah), Aplikasi Pendamping Desa, dan Manajemen Talenta Papua. Kehadiran aplikasi tersebut bertujuan untuk mendorong kemajuan Papua.
Koordinator keempat aplikasi buatan anak papua di PYCH Nanny Uswanas menjelaskan aplikasi Pacific Bliss – Marketplace Wisata menjadi solusi dari masalah wisata untuk sejumlah wilayah di Papua. Adapun Pemuda Papua yang masuk dalam organisasi Papua Muda Inspiratif merupakan binaan Badan Intelijen Negara (BIN).

“Kami mencoba untuk mengintegrasikan antara ekosistem wisata di sana. Kami lihat kan di Papua akses wisatanya agak susah, informasi juga tentang destinasi-destinasi wisata di Papua yang terkenal juga hanya beberapa,” kata Nanny dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).

Ia mengatakan aplikasi ini juga mengenalkan wisata lain dan mengintegrasikannya.

“Nanti, kalau misal kita cari hotel di daerah itu, kita akan tahu di daerah itu ada wisata apa saja,” ucapnya.

Khusus aplikasi Containder memiliki kemampuan untuk mempermudah proses pengaturan persampahan. Sebab aplikasi tersebut mampu meningkatkan retribusi untuk menambah pemasukan APBD dan menurunkan operasional biaya.

“Saat ini, aplikasi tersebut fokus pada manajemen persampahan, tujuannya untuk meningkatkan retribusi guna meningkatkan APBD, dan menurunkan operasional biaya,” jelasnya.

Menurut Nanny, di Papua, sistem manajemen sampah masih sangat manual. Banyak sampah yang berserakan di sekitar lingkungan rumah.

“Jadi, masyarakat juga bisa men-tracking dan bisa melaporkan lewat aplikasi ini sampah-sampah yang berserakan. Contoh yang sudah dilakukan ada di Kabupaten Bintuni, Papua Barat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan Aplikasi Pendamping Desa hadir untuk masyarakat, anak muda, tokoh perempuan, dan agama yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan daerah.

“Aplikasi ini memang agak khusus karena diperuntukkan untuk masyarakat, baik dia pemuda, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama yang peduli pada pembangunan di daerah,” jelasnya.

“Baik bagaimana untuk membuat masukan kebijakan, maupun perencanaan program dan anggaran,” sambungnya.

Menurutnya, aplikasi ini mampu menciptakan iklim pembangunan antara masyarakat dan pemerintah. Selain itu, aplikasi tersebut juga mampu memberikan kemudahan kepada pemerintah agar mendapatkan data yang riil dari masyarakat.

“Jadi, aplikasi ini tidak dibuka khusus untuk user yang luas, tetapi khusus pada lokal champion atau anak-anak muda yang peduli pada pembangunan,” jelasnya.

Aplikasi lainnya yakni Manajemen Talenta Papua. Menurutnya, aplikasi tersebut dihadirkan untuk menjawab keresahan dan pernyataan orang terkait kehadiran talenta Papua.

“Selama ini, orang kalau mencari talenta Papua susah menemukannya. Karena kalau ke beberapa instansi, mereka tidak menemukan skill-skill yang dibutuhkan oleh industri atau dengan sektor-sektor swasta lain,” tuturnya.

Dalam aplikasi ini, pihaknya juga menghimpun semua talenta Papua untuk mengukur kualitas mereka. Ia mencontohkan, anak muda Papua yang ingin menjadi seorang analis maka mereka akan diukur di aplikasi tersebut.

“Contohnya, aku ingin jadi seorang analis, ketika aku masuk ke Aplikasi Manajemen Talenta Papua, skill aku akan diukur. Akan ada skoring apakah passion aku untuk menjadi analis ini cukup atau tidak,” jelasnya.

Terakhir, ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah membangun gedung NYCH di Jayapura Papua. Menurutnya, gedung tersebut bermanfaat untuk menjadi wadah bagi anak muda Papua dalam menuangkan kreativitas mereka.

“Saya mewakili founder dan seluruh anggota Papua Muda Inspiratif di seluruh Papua, ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Jokowi yang sudah memberikan wadah untuk pengembangan talenta di tanah Papua,” tutur Nanny.

Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada BIN yang sudah melakukan pembinaan dan dukungan penuh atas kreasi serta hasil karya anak muda Papua.

“Tanah Papua ini besar sekali dan luas banget, anak generasi mudanya juga sudah sama seperti di daerah lain. Kami berharap ini menjadi satu di sekian lagi yang akan dibangun di daerah-daerah lain,” tutupnya.

(ncm/ega)

Baca artikel detiksulsel, “PYCH Luncurkan 4 Aplikasi untuk Dorong Kemajuan Papua” selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/sulsel-ewako/d-6620335/pych-luncurkan-4-aplikasi-untuk-dorong-kemajuan-papua.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/